Why not?
iya, kenapa tidak? itu yang menjadi alasan utama saya untuk mengunjungi Dunia Fantasi pada tanggal 21/Sep/17 kemarin. Hahaha sudah lama saya tidak berkunjung lagi ke DuFan dan mendapatkan promo karcis murah membuat saya juga ingin mencoba semua atraksi yang memicu detak jantung pada usia sekarang dengan pemikiran mumpung masih sehat.
Dimulai dengan mengirimkan surel kealamat yang tercantum pada lembaran promo DuFan, menerima pemberitahuan barkode untuk karcis murah dan mempersiapkan segala sesuatunya agar sebelum tanggal keberangkatan tidak ada kendala.
Karena lokasi kota tinggal di Bogor, maka saya melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan rute Cilebut – Kota – Ancol. Jadwal keberangkatan dari stasiun awal disesuaikan agar tidak terlalu lama menunggu kereta api menuju Ancol. Sempat menunggu +/- 15 menit di stasiun Kota dan terbayarkan dengan melihat interior stasiun yang selama ini sering terlewatkan.
Saya bersama Anisa kemudian berjalan menuju gerbang masuk timur Ancol dan membayar karcis masuk kawasan Ancol sebesar IDR 25K / orang.
Kemudian menunggu bis penghubung yang akan mengantar saya menuju DuFan.
Loket penjualan karcis DuFan sangat padat karena pada hari itu merupakan hari libur nasional dan ditambah dengan promo karcis murah. Sewaktu menunggu antrian akan bergabung 2orang lainnya.
Kemudian kami ber-4 mempersiapkan barkode yang telah kami simpan pada masing-masing gawai untuk ditukarkan dengan karcis promo dengan biaya IDR 150K. Sebagai informasi, harga normal adalah IDR 295K. Lumayan kan…ππ
Setelah mendapatkan karcis, kami memasuki kawasan DuFan dan berpisah menjadi 2 kelompok dengan tujuan berbeda.
Yang pertama saya coba, adalah wahana Turangga Rangga, dilanjutkan dengan Bianglala, Niagara-gara, Rumah Jahil, Rumah Miring, wahana Ice Age, wahana Hello Kitty.
Bagi saya, yang paling mengesankan adalah ketika mencoba wahana Torpedo. Awalnya saya hanya melihat dari bawah sewaktu melewati area permainan ini, akan tetapi rasanya sayang jika tidak mencoba ketika ada di Dufan.
Antrian cukup panjang dan ketika tiba waktunya untuk mencoba, sempat ada rasa cemas apakah saya cukup kuat ketika berputar diketinggian dengan posisi kepala dibawah dan dibolak-balik beberapa kali. Cukup menakutkan sebenarnya, cuma saya menyakini bahwa jantung saya mampu bertahan dan alat ini telah diperiksa keamanannya secara berkala.
Dan ternyata……. wahana ini adalah yang paling menyenangkan plus mengerikan. Teriakan kencang, pegangan erat pada penahan badan, jantung berdegup kencang dan pening tingkat tinggi adalah pengalaman sewaktu tornado berputar-putar di udara.Tidak ada satupun peserta yang tidak berteriak sewaktu alat ini mulai bekerja. Senang, cemas dan ngeri …….. tapi sebanding dengan apa yang diperoleh π€£π π
Setelah mencoba wahana ini, saya mencoba beberapa wahana lainnya untuk menenangkan jantung, seperti ontang anting dan wahana burung tempur.
Beberapa wahana lain yang tidak sempat saya coba karena panjangnya antrian dan hampir menjelang malam.
Usai sudah bersenang-senang sejak pagi dan waktunya kembali ke rumah. Lain waktu, saya berniat mencoba wahana lain yang mungkin lebih menegangkan dibanding tornado… itupun jika ada teman yang berminat untuk pergi bersama.
See you!