Hampir 2,5tahun berlalu sejak Bayu mengirimkan foto dirinya sedang berkunjung ke tempat yang mungkin akan terus diam dalam pikiranku, Baduy.
Tidak pernah terbersit bahwa aku bisa berkunjung kesana karena banyak alasan. Hahaha betulllll alasan yang akan muncul pasti bertumpuk, mulai dari biaya..waktu…ijin dan terakhir kemampuan fisik. Belum lagi mencari teman untuk menemani.
Keinginan itu harus dikubur dalam2 π
Tapiiiiii
Allah Maha Mengetahui segala keinginan π
After an event with my comunity, Kelas Inspirasi Bogor 3, i got a new guy who stayed at Cilegon Serang and he has been visited there for couple times.
Yeaaaiiiii…i am coming Baduy !! ππΏππΏππΏππΏ
Tidak ada rencana awal…hanya ide gila yang tiba2 ada di otak yang mungkin harus diisi ulang ππ
Membuat itinerary dadakan, mulai membaca blog yang bikin senewen setelah dipelajari, mulai latihan lari lagi setelah hampir 1bulan off…
dan mencari ransel di tumpukan barang2 tidak dipakai π
Yang tersulit diantara semua persiapan adalah apakah dia bisa dijadikan teman perjalanan yang mengasyikan atau tidak…karena terus terang aku termasuk orang yang pemilih dalam hal berkawan…. π If i choose a friend, it will be forever no matter will be happen in future ππ»
But i choose and count on him
Bolak balik berusaha mengatur waktu utk membereskan urusan kantor dan rumah tangga supaya bisa pergi ke Baduy akhirnya selesai sudah π
Perjalanan dimulai …
Jumat 06 Nov after office hours, melaju ke stasiun Cilebut utk mengejar kereta ke Tangerang karena tidak nyaman dengan alternatif terminal Kp. Rambutan atau Ciawi π
Dan ada kejadian yg cukup bikin senewen gegara lupa kalau hari itu ada janji dengan buyer tapi pakai sendal gunung ke kantor seharian karena malas ganti sepatu dan pakaian.. Walhasil harus cari pinjaman dan berasa i’m a stupid person π€
Perjalanan cukup lancar walau beberapa kali harus tarik napas dalam2 .. #am i crazy to go Baduy alone
Ga punya bayangan berapa lama harus menempuh perjalanan menuju basecamp di Cilegon #his brother house….
Ga berani tidur karena takut bablas sampai Merak πππ plus lagu dangdut yang ga bangetttt
He was there… Stand at bus stop π and i released my breath away ..
Pfuiihhh
Thanks a lot for his brother family hospitality so we, Icha, Wildan and me stayed for slept at that day. Wish all blessing to them π
Pagi 07 November, perjalanan dimulai..
Kami berangkat menuju stasiun kereta Cilegon menuju Rangkas Bitung dg menggunakan angkutan umum. Hahaha he spoke with an unique languange..mix Javanesse or Sundanesse #i have no idea π
Tiket sudah ditangan and here we go ππ
Perjalanan berlanjut..menuju terminal ke Ciboleger menggunakan angkutan umum.
Kepagian sodara sodaraaaaa π
Elf nya harus tunggu beberapa lama untuk mulai berangkat π
Tidur adalah kegiatan selanjutnya karena lelah setelah sehari sebelumnya kurang istirahat π΄π΄π΄
Setelah urusan lapor melapor usai, dimulailah perjalanan yang tak kunjung usai tanjakan…turunan…kelokan…
Mungkin benar..semua harus diniatkan dari awal sehingga sesulit apapun bisa dilintasi π π
Hampir sore kami tiba di Baduy Dalam.
Hanya ucap syukur dalam hati bahwa akhirnya aku bisa sampai disini..sendiri !
Haahaha melow melanda sesaat but i’m not regret.
This is me time.. I deserve to have it !!
Hanya semalam kami menginap dan esok pagi harus dimulai perjalanan kembali ke kehidupan yang biasa dijalani.
Tapi perjalanan pulang lebih banyak dipenuhi dengan kegembiraan karena tujuan sudah dicapai π
Baduy…
Mungkin tempat ini akan menjadi salah satu tempat istimewa dalam perjalanan hidup aku.
Betapa suku Baduy bisa hidup damai tanpa dirasuki keinginan yang aneh2 seperti yang biasa masyarakat kota rasakan… Karier…gaji…gadget…jodoh.. π
Bersahabat dengan lingkungan serta berusaha hidup seminimal mungkin #susah buat kita orang ‘kota’
Perjalanan kali ini tidak mudah bukan hanya karena keadaan lingkungan #no gojek but we walked almost 5hours…tapi
Me time !
Itu yang sulit diperoleh saat ini π
Banyak kepentingan yang harus didahulukan dalam hidup sehari-hari..suami..anak2…ibu…pekerjaan…sehingga kadang2 me time harus dikesampingkan atau malah diletakkan pada skala 9 dari 10 ππΆ
Tidak boleh mengeluh…tidak boleh sakit…tidak boleh ngambek lama2 ….
Sehingga rasanya perjalanan kali ini adalah sesuatu yang baru. Tidak ada yg kenal siapa Wita.. Jadi bebas untuk mengeluh capek atau bebas memilih jam istirahat tubuh sesuka hati.
I’m not complain at all.. But i’m happy when decided to went to Baduy.
Thanks for Bayu .. Icha & Wildan…
And u, Ilham Maulana
Mbak Wita, aku ngebayangin tanjakan turunan tanjakan lagi turunan lagi yg pernah bikin aku nyesel kenapa harus ngotot ke Baduy Dalam. Tapiiii… sekarang, perjalanan itu adalah perjalanan “termahal” yg pernah aku lakoni. Perjuangan fisik dan mental mengajarkan aku tentang keterbatasan dan kelemahan diri yg sometimes hatus dilawan.
Btw… kita sama di satu hal. Kita pemilih hahahaha. Nice sharing, mbak. Love it
LikeLike
Saya memang pemilih π
LikeLike